Rojopolo, 09 April 2025 – Mengawali hari pertama masuk sekolah pasca libur Idulfitri, siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Nurul Amin menggelar acara halal bihalal di lingkungan sekolah. Kegiatan ini menjadi momen spesial untuk saling bermaafan dan mempererat tali silaturahmi antar siswa, guru, dan seluruh warga sekolah.
Acara dimulai dengan Pembiasaan, yakni pembacaan rotibul Haddad dan dilanjut dengan sambutan dari kepala madrasah yang mengingatkan pentingnya saling memaafkan serta menjaga ukhuwah Islamiyah.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal bukan hanya rutinitas selepas Lebaran, melainkan bentuk nyata dari nilai-nilai Islam yang mengajarkan pentingnya memaafkan, menjaga silaturahmi, dan mempererat persaudaraan.
“Momentum Idulfitri adalah waktu yang tepat untuk membersihkan hati dan memperbaiki hubungan antarsesama. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk semangat belajar dan kebersamaan di semester baru ini,” ujar Kepala MA Nurul Amin, Ust Su’udi, S.Pd.I
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan berjabat tangan antara guru dan siswa, diliputi suasana haru dan hangat. Tak sedikit siswa yang terlihat antusias dan penuh semangat dalam mengikuti acara ini.
Halal bihalal ini juga menjadi sarana memperkuat karakter siswa dalam hal toleransi, kebersamaan, serta penghargaan terhadap nilai-nilai budaya dan agama. Diharapkan semangat saling memaafkan ini terus terbawa dalam keseharian mereka di sekolah maupun di luar sekolah.
Selain itu, halal bihalal ini menjadi momen tepat untuk memulai pembelajaran dengan semangat baru. Setelah libur panjang, kegiatan ini menjadi titik awal yang menyenangkan dan menyejukkan, menghapus kejenuhan, serta menumbuhkan semangat untuk kembali fokus belajar.
Dengan semangat baru setelah libur panjang, para siswa MA Nurul Amin siap kembali menimba ilmu dengan hati yang bersih dan motivasi yang lebih tinggi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MA Nurul Amin menunjukkan bahwa pendidikan karakter bisa tumbuh dari kegiatan sederhana yang mengakar kuat dalam budaya dan ajaran agama. Halal bihalal bukan hanya seremonial, tetapi menjadi media mempererat ikatan spiritual dan sosial di antara warga sekolah.
by Sintiya Nuriyanti
