Sedekah bukti keimanan

Madrasah Aliyah Nurul Amin

“Sedekah bukti keimanan”

MA Nurul Amin rojopolo sudah menjadi agenda istiqomah setiap hari jum’at manis mengadakan khoul majemuk dengan berbagai rangkaian di antanya SEDEKAH (jum’at berbagi).

Salah satu cara kita mengetahui kadar keimanan kita adalah dengan melihat apakah kita suka bersedekah atau tidak, Sedekah adalah bukti keimanan kita terhadap hari akhir, bahwasanya kelak di hari kiamat kita akan mendapat balasan pahala dari Allah.

Rasulullah bersabda,

وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Qur’an bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu”
(HR. Muslim)

Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan,

أي: دليل على صحة إيمان صاحبها، وسميت صدقة؛ لأنها دليل على صدق إيمانه، وبرهان على قوة يقينه.

“Sedekah adalah dalil atas kebenaran keimanan seseorang, Itulah mengapa di namakan sedekah karena menunjukkan jujurnya keimanan seseorang dan bukti kuatnya keyakinannya”
(Syarh Muslim)

Yang menguatkan juga bahwa sedekah adalah bukti keimanan yaitu manusia sangat cinta terhadap harta yang di dapatkannya. Sehingga manusia punya sifat dasar tidak ingin berpisah dengan harta yang dia miliki, Hanya keimanan yang kuat yang bisa melawan hal ini.

Rasulullah bersabda,

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ

“Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah (ujian), dan fitnah umatku adalah harta”
(HR. Bukhari)

Sedekah adalah bukti keimanan, sedangkan sifat pelit dan kikir itu sebaliknya, Oleh karena itu, dua hal ini tidak akan menyatu dalam keimanan seorang mukmin.

Rasulullah bersabda,

لَا يَـجْتَمِعُ الشُّحُّ وَالْإِيْمَانُ فِـيْ قَلْبِ عَبْدٍ أَبَدًا.

“Tidak akan pernah berkumpul antara kekikiran dan iman di hati seorang hamba selama-lamanya”
(HR. Ahmad)

Seorang mukmin yang bersedekah juga yakin dengan keimanannya bahwa Allah akan mengganti harta yang telah di sedekahkan dengan balasan yang jauh lebih baik.

Allah berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya, Dan Dia-lah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya”
(QS. Saba’ : 39)

Tidak hanya itu, seorang mukmin yang bersedekah juga yakin bahwa apa yang di sedekahkan akan di beri balasan yang berlipat ganda oleh Allah Ta’ala.

Allah berfirman,

مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّـهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّـهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّـهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”
(QS Al-Baqarah : 261)

Seorang muslim yang bersedekah juga yakin dengan keimanannya bahwa hartanya tidak akan berkurang dengan sedekah.

Nabi bersabda,

مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ

“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena sedekah”
(HR.Tirmidzi)

Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri rahimahullah menjelaskan bahwa harta yang di sedekahkan akan bertambah berkahnya.

تصدق بها منه بل يبارك له فيه

“Harta yang di sedekahkan akan di berkahi (di berikan kebaikan yang banyak)”
(Tuhfatul Ahwadzi)

Sedekah bisa menambah harta kita dan Allah akan menggantikan harta tersebut dengan yang lebih baik.

فالصَّدقات يزيد الله بها الأموال، ويُنزل بها البركة، ويُعَوِّض الله فيها صاحبها الخير العظيم

“Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar”
(Syarh Riyadhus Shalihin)

Semoga bermanfaat..

by Sukar

Bagikan:

Baca Juga