Jumat 11 Oktober 2024 Mahasiswa dan Mahasiswi Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL) Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang berpamitan Untuk kembali melanjutkan studinya di kampus setelah kurang lebih 40 hari, terhitung sejak tanggal 22 Agustus s/d 14 Oktober 2024 telah berproses lewat kegiatan PPL di MA Nurul Amin sebagai bentuk memadukan antara Teori yang di dapat di kampus dengan dunia nyata ketika mengajar di Lembaga, karena terkadang antara teori dan praktik mengalami sedikit pergeseran.
Kegiatan Pelepasan ini bersamaan dengan kegiatan Jumat Manis yang sudah terbiasa menjadi kegiatan rutin bulanan MA Nurul Amin bahwa setiap jumat manis ada kegiatan Haul Majemuk keluarga besar MA Nurul Amin dan Haul Semua Guru besar Ustadz Su’udi yaitu Muassis Pondok Pesantren Al-Ihsan Induk Jaddung Pragaan Sumenep dan Muassis Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
Dalam sambutannya ustadz Su’udi menyanpaikan bahwa ” Terasa minggu kemarin kami menerima Mahasiswa dan Mahasiswi PPL ini kok hari ini sudah penarikan, terasa sangat sebentar sekali “.
” Kami telah menganggap semua mahasiswa dan mahasiswi Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL) ini sebagai keluarga besar MA Nurul Amin walau hanya 40 harian karena bagi Kami guru selamanya adalah guru walau mengajarnya hanya sebentar “, tambahnya.
” Kami mewakili Keluarga Besar MA Nurul Amin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua ustadz ustadzah Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL) Institut Agama Islam Syarifuddin semoga ilmu yang telah disampaikan kepada anak didik kami menjadi Ilmu yang barokah mamfaat dunia akhirat “, kata penutup beliau.
Ustadzah Eva, salah satu dosen tetap IAI Syarifuddin sekaligus sebagai Dewan Pendamping mahasiswa di MA Nurul Amin merasa terkejut dengan sambutan dan Program Jumat manis yang rutin diadakan di MA Nurul Amin sebegai bentuk praktek hingga kegiatan Mahallul Qiyam membuat merinding dan beberapa kegiatan pengikutnya , termasuk kegiatan pentas seni yang juga digampikan “.
” Kami mewakili Keluarga besar Institut Agama Islam Syarifuddin minta maaf kepada keluarga besar MA Nurul Amin karena bisa dipastikan selama 40 hari pasti ada tutur kata, tingkah laku , dan lainnya yang membuat keliru dan salah mohon dimaafkan karena semua mahasiswa dan mahasiswi ini masih butuh proses “, imbuh beliau.
Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan sehingga antara MA Nurul Amin dan Institut Agama Islam Syarifuddin ada ikatan psikologi yang kuat untuk sama – sama mencetak kader bangsa yang ber Integritas yang kuat menciptakan calon pemimpin yang ber Ilmu kuat, Profesional, dan ber Akhlak aamiin
By. Admin