tahun baru semangat baru, merupakan semboyan umum mungkin bagi sebagian manusia tapi lain hal dalam dunia pendidikan dan pengajaran madrasah, dalam tahun yang baru ini setidak nya kita bisa memahami ghirah baru, lebih bisa mensyukuri nikam dan rezeki yang kita milik entah kita sadari atau yang tidak kita sadari.
kata imam asya’rawi ada empat tingkatan rezeki yang diberikan Allah SWT “rezeki dalam derajat terendah adalah rezeki harta dan benda, rezeki paling mulia adalah anak sholeh dan sholehah, rezeki paling tinggi adalah nikmat kesehatan, dan rezeki paling sempurna adalah ridho Allah SWT. “
“dan anak didik kita adalah calon-calon ataupun anak-anak sholeh dan sholehah yang merupakan rezeki yang paling mulia, maka dari itu sikap yang harus kita ambil adalah sikap yang baik tidak hanya dalam pengajaran tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari agar bisa menjadi tauladan dan contoh yang baik bagi siswa” lanjut kepala madrasah.
jika kita sudah tau tentang apa derajat rezeki yang ada, seharusnya kita bisa menyikapinya dengan benar, mensyukurinya dengan teliti dengan cara memanfaatkan kesempatan yang Allah berikan untuk mengerjakan suatu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain.
seperti apa yang disabdakan oleh nabi “sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang manusia lain nya.” konteks dalam hadist tersebut tidak hanya mencakup membantu dalam kekurangan orang lain tetapi juga mensyukuri apa yang kita miliki dengan menggunakan nya dalam kebaikan.
by M Haqiqi
