Masih Ditemani Pandemi, Tetap Sambut Idul Fitri dengan Rasa Syukur dan Lapang hati

Hari kemenangan tahun ini, sepertinya tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Bersilaturahmi dan bertegur sapa via virtual lambat lain semakin dimaklumi oleh sebagian masyarakat. Mungkin masih terekam jelas di memori kita kenangan – kenangan masalalu yang berputar layaknya pita film yang menayangkan sebuah kisah. Idul Fitri menjadi moment istimewa setiap tahunnya bagi kalangan masyarakat.

Menyuguhkan kesan berbeda dengan hari – hati biasa ketika kita disibukkan dengan segudang aktivitas yang tiada hentinya. Idul Fitri mampu menciptakan perasaan menggebu-gebu ketika akhirnya bersitatap dengan saudara yang dalam satu tahun mungkin hanya satu dua kali kita jumpai.Namun, ditahun ini kita mempunyai tradisi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dalam menyambut suka cita idul Fitri. Jika tahun tahun sebelumnya kita disibukkan dengan halal bihalal secara langsung, maka tahun ini kita hanya bisa menyapa sanak saudara via virtual. Hal ini mungkin menimbulkan perasaan berbeda bagi segelintir orang. Namun, tetap ingat, Lewat media apa saja, kita masih bisa menjalin silaturahmi. Karena sejatinya bukan tempatnya yang penting namun ketulusan hati dalam memohon maaflah yang lebih utama. Bagaimanapun hari raya ini harus tetap kita rayakan bersama keluarga kita dirumah masing-masing dengan penuh suka cita. Sedikit ucapan hari raya dari kami: ” Dalam beningnya hati ada secuil benih prasangka Dalam santunnya ucapan ada kalanya khilaf tak sengaja. Dalam kerendahan hati, ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta, ada kekayaan jiwa. Dengan kerendahan hati, mohon dimaafkan segala kesalahan Kami Keluarga Besar MA. Nurul Amin Jatiroto mengucapkan Selamat Hati Raya Idul Fitri 1442 HMinal aidzin Wal Faidzin mohon maaf lahir dan batin. “

By : Sintiya Nuriyanti